5 Manfaat Gaya Hidup Minimalis untuk Keuangan
Dipopulerkan
oleh Mari Kondo dengan metode “Konmari”, gaya hidup minimalis meraih
semakin banyak peminat. Apa sebenarnya gaya hidup minimalis itu? Marie
Kondo, penulis dan konsultan kerapian asal Jepang memberikan beberapa
metode terkait konsep minimalis ini. Beberapa di antaranya, merapikan
barang-barang, membuang barang yang memang tidak akan dipakai walau itu
barang kenangan, dan sebisa mungkin tidak menambah barang. Sebenarnya
konsep gaya hidup minimalis ini sudah diperkenalkan oleh paham Buddhisme
Zen yang berasal dari Jepang. Paham tersebut mengajarkan umat manusia
untuk mendobrak norma masyarakat konsumtif dan mengatur keuangan dengan secara ekstrem mengurangi barang-barang yang dimiliki.
Nah, secara umum, gaya hidup minimalis yang sudah diterapkan oleh sejumlah orang, biasanya meliputi beberapa hal berikut ini.
Banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan memulai gaya hidup minimalis, khususnya dari segi keuangan. Perhatikan saja beberapa orang terkaya di dunia maupun Indonesia, misalnya Mark Zuckerberg atau Bob Sadino. Mereka tampil dengan pakaian itu-itu saja. Nah ini salah satu bentuk penerapan gaya hidup minimalis.
Mau tahu apa saja manfaat yang akan dirasakan dalam kehidupan keuangan Anda kalau mengimplementasikan gaya hidup ini? Yuk disimak ulasannya dari DuitPintar.com berikut ini.
1. Mengurangi stres
Sering merasa barang-barang di rumah berantakan karena memang terlalu banyak? Padahal baru kemarin Anda membereskan rumah. Dengan hidup minimalis, maka tidak ada lagi masalah klasik seperti itu.Barang-barang yang sedikit tentu jauh lebih mudah untuk dirapikan. Manfaatnya tentu saja mengurangi stres karena jadi tidak harus memikirkan soal beres-beres rumah setiap saat. Minim stres, minim ongkos ke dokter juga.
3. Punya cukup waktu untuk istirahat
Istirahat penting untuk produktivitas. Dengan istirahat, Anda seperti disegarkan kembali dan tenaga pun pulih. Besok siap untuk balik kerja, kan?
4. Bebas dari keinginan membanding-bandingkan
Ini yang paling krusial. Sering kali kita jadi konsumtif karena membanding-bandingkan dengan orang lain. Misalnya teman ganti gadget, kita tidak mau kalah. Temen yang lain beli tas baru, terus kita merasa harus ganti tas juga. Ini karena budaya kita yang mengedepankan paham “punya yang baru adalah pertanda sukses”.
Bagi penganut gaya hidup minimalis, paham tersebut tidak berlaku. Kita tak perlu minder saat tak beli barang baru. Bukan tidak sanggup beli, tapi memang tidak perlu saja.
Nah, secara umum, gaya hidup minimalis yang sudah diterapkan oleh sejumlah orang, biasanya meliputi beberapa hal berikut ini.
Baca Juga
- Sulit Fokus Saat Kerja? Ini 5 Penyebabnya
- Putus Cinta karena Masalah Uang? Ini yang Harus Anda Perhatikan
- Ingin Pergi Liburan Tanpa Meninggalkan Utang? Ini Caranya
- Menyortir barang-barang yang memang dibutuhkan dan yang tidak
- Tidak segan menjual atau membuang barang-barang yang memang tidak dibutuhkan
- Mengurangi belanja barang-barang baru jika tidak benar-benar diperlukan
- Hanya membeli barang-barang berkualitas sehingga tidak terlalu sering belanja
- Tak hanya menghemat uang, penerapan gaya hidup ini diharapkan bisa mengurangi stres para pengikutnya.
Banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan memulai gaya hidup minimalis, khususnya dari segi keuangan. Perhatikan saja beberapa orang terkaya di dunia maupun Indonesia, misalnya Mark Zuckerberg atau Bob Sadino. Mereka tampil dengan pakaian itu-itu saja. Nah ini salah satu bentuk penerapan gaya hidup minimalis.
Mau tahu apa saja manfaat yang akan dirasakan dalam kehidupan keuangan Anda kalau mengimplementasikan gaya hidup ini? Yuk disimak ulasannya dari DuitPintar.com berikut ini.
1. Mengurangi stres
Sering merasa barang-barang di rumah berantakan karena memang terlalu banyak? Padahal baru kemarin Anda membereskan rumah. Dengan hidup minimalis, maka tidak ada lagi masalah klasik seperti itu.Barang-barang yang sedikit tentu jauh lebih mudah untuk dirapikan. Manfaatnya tentu saja mengurangi stres karena jadi tidak harus memikirkan soal beres-beres rumah setiap saat. Minim stres, minim ongkos ke dokter juga.
2. Punya banyak waktu buat kegiatan produktif
Jika tidak perlu sering membereskan rumah, maka waktu tersebut bisa Anda pergunakan untuk kegiatan produktif. Misalnya, sepulang kantor, Anda bisa menyelesaikan pekerjaan sampingan dibandingkan harus terbeban beres-beres. Kerapian rumah terjaga, uang pun bertambah.3. Punya cukup waktu untuk istirahat
Istirahat penting untuk produktivitas. Dengan istirahat, Anda seperti disegarkan kembali dan tenaga pun pulih. Besok siap untuk balik kerja, kan?
4. Bebas dari keinginan membanding-bandingkan
Ini yang paling krusial. Sering kali kita jadi konsumtif karena membanding-bandingkan dengan orang lain. Misalnya teman ganti gadget, kita tidak mau kalah. Temen yang lain beli tas baru, terus kita merasa harus ganti tas juga. Ini karena budaya kita yang mengedepankan paham “punya yang baru adalah pertanda sukses”.
Bagi penganut gaya hidup minimalis, paham tersebut tidak berlaku. Kita tak perlu minder saat tak beli barang baru. Bukan tidak sanggup beli, tapi memang tidak perlu saja.
5. Tentu saja jauh lebih berhemat
Sering kali yang membuat kita tidak sadar punya banyak pengeluaran di
akhir bulan adalah karena mengeluarkan uang untuk hal-hal tidak
penting.
Gaya hidup minimalis pasti akan mengerem kita untuk belanja hal yang tidak dibutuhkan. Coba selama sebulan ini, dan hitung berapa jumlah penghematan yang Anda lakukan. Pada dasarnya, gaya hidup minimalis bukan tentang mengatur pengeluaran keuangan seketat mungkin, melainkan membantu seseorang untuk menetapkan prioritas. Pilihannya adalah kebutuhan atau keinginan? Jelas pilih yang pertama dong untuk kesehatan finansial.
Gaya hidup minimalis pasti akan mengerem kita untuk belanja hal yang tidak dibutuhkan. Coba selama sebulan ini, dan hitung berapa jumlah penghematan yang Anda lakukan. Pada dasarnya, gaya hidup minimalis bukan tentang mengatur pengeluaran keuangan seketat mungkin, melainkan membantu seseorang untuk menetapkan prioritas. Pilihannya adalah kebutuhan atau keinginan? Jelas pilih yang pertama dong untuk kesehatan finansial.
Comments
Post a Comment